PU siapkan proyek tol & air Rp173 triliun
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
ARTICLE CLIPPINGS | ||
Media : Bisnis Indonesia | | Date : Tuesday, February 09, 2010 |
Page : I5 | | Tone : Neutral |
Position : Top-Center | | Section : Properti |
Kementerian
Pekerjaan Umum
menargetkan investasi
sektor infrastruktur bidang
jalan tol dan air minum
sebesar Rp173 triliun
untuk menutup kebutuhan
investasi sektor itu dalam
5 tahun.
Menteri PU Djoko Kirmanto menyatakan dalam rencana strategis 5 tahun ke depan; kementeriannya sudah menyiapkan proyek kerja sama air minum senilai Rp6,23 triliun. Adapun sisanya, sekitar Rp167 trili- un, diharapkan dari investasi 22 ruas jalan tol yang tengah digarap.
"Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 7% pada 2014 seperti tertuang dalam rencana pemba- ngunan jangka menengah nasional/RPJMNj, sektor infrastruktur pekerjaan umum dan pennukiman membutuhkan dana sebesar Rp689 triliun sepanjang periode 2010-2014," katanya saat rapat dengan Dewan Perwakilan Daerah, kerriarin:
Akan tetapi, kata Djoko, dana un- tuk infrastruktur pekerjaan umurn, berupa jalan, jembatan, air minum dan irigasi air yang tersedia dalam APBN selama 5 tahun hanya Rp268 triliun.
"Butuh sekitar Rp420 triliun lagi yang diharapkan masuk dari inves- tasi kerja sama swasta maupun kon-
tribusi dari APBD di daerah," tam- bahnya.
Kekurangan kebutuhan pendana- an itu, katanya, akan ditutupi antara lain dad dana alokasi khusus infra- struktur yang diserahkan ke daerah sebesar Rp75 triliun dan investasi langsung dari pemda senilai Rp75 triliun.
Dia mengatakan peran infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan air minum dalam menggerakkan ekonomi sangat vital. Keberadaan infra- struktur yang memadai di berbagai daerah dapat merangsang investasi dari swasta.
"Walaupun sudah diperjuangkan keras di DPR dan Menko Perekono- mian, dana infrastruktur di Kemen- terian PU itu jatuhnya tetap sekitar Rp34 triliun per tahun, karena ke- butuhan sektor lain juga banyak," ungkapnya.
Djoko mengatakan anggaran pem- bangunan infrastruktur periode 2005-2009 di Indonesia hanya 1,7%-1,9 % dad produk domestik bruto (PDB). Padahal, katanya, kon- tribusi dana infrastruktur idealnya 5% dari PDB.
Dia mengatakan untuk menarik dana swasta masuk ke sektor ini, Ke- menterian PU akan mendorong ske- ma prblic private partnership (PPP).
Pemerintah tengah merevisi Perpres No. 67/2005 tentang Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha untuk memperbaiki iklim investasi melalui skema PPP.
Proyek poterisial yang akan ditawarkan Kementerian PU melalui skema ini di antaranya yaitu investa- si pembangunan jalan tol, pengem-
bangan air minum, dan pengolahan sampah.
Iklim investasi jalan tol tengah di- perbaiki dengan rencana menerbitkan undang-undang pengadaan la- han. Pemerintah juga sudah menyediakan dana bergulir talangan tanah dalam Badan Layanan Umum dan jaminan risiko atas kenaikan harga lahan melalui skema landcapping.
"Di sektor air minum, kami me- nyediakan subsidi selisih bunga bagi PDAM yang mau meminjam kredit perbankan," ujarnya.
Seperti diketahui, penyusunan pa- gu anggaran seluruh kementerian dan lembaga (K/L) setiap tahun selama 5 tahun ke depan akan diwajibkan her- patokan pada RPJMN 2010-2014.
Syahrial Loetan, Sekretaris Utama Menteri Negara Perencanaan Pemba- ngunan Nasional/Sestama Bappe- nas, mengatakan RPJMN 2010-2014 ' berbeda dengan RPJMN periode se- belumnya karena yang sekarang me- muat kalkulasi kebutuhan pendana- an.
"RPJMN akan menjadi referensi semua K/L dalam menyusun finali- sasi dari rencana strategis mereka. Kalau sebelum RPJMN 2010-2014, mereka cerita mengawang-awang se- tinggi langit, tidak tahu duitnya be- rapa," jelasnya beberapa waktu lalu.
Meski demikian, katanya, akan ada kesempatan untuk melakukan review'di pertengahan jalan bila pa- da saat implementasi terjadi sesuatu hal yang di luar perkiraan. Paling ti- dak, dalam 2-3 tahun, pemerintah akan melakukan evaluasi pelaksana-
0 Response to "PU siapkan proyek tol & air Rp173 triliun"
Post a Comment